Muhammad Arsyad mengaku belum sepenuhnya menjalani hukuman tersebut. Dia mengatakan baru sekali membersihkan musalla selama keluar dari tahanan.
"Baru sekali doang, bersihin musalla," ungkap Arsyad di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2014).
Sibuk bekerja menjadi alasan Arsyad untuk menjalani sanksi sosial tersebut. Dia mengaku akan melakukan sanksi tersebut jika ada waktu luang.
"Soalnya kerja dari jam 11 sampai jam 12 malam, saya jadi enggak bisa bersihin musalla," tuturnya.
Diketahui, Muhammad Arsyad telah menjalani penangguhan tahanan pertanggal 3 November 2013 silam. Saat ini penghina Joko Widodo tersebut melakukan wajib lapor senin dan kamis di Bareskrim Mabes Polri.
Dia berharap Bareskrim segera memutuskan status Muhammad Arsyad apakah masih menjadi tahanan atau bebas.
(Misbahol Munir)