Tindakan Tedjo ke Golkar, Mirip Yasonna ke PPP

"Tidak bisa dikualifikasikan sebagai suatu ancaman atau gangguan keamanan berskala besar. Polri kita ini hebat. Mengamankan Munas Golkar bagi Polri itu urusan 'seujung kuku.' Nah, Tedjo ini mungkin mengira Polri sebagai institusi yang tidak akan mampu mengamankan munas," jelas Said kepada Okezone, Rabu (26/11/2014).

Ia menduga, ada agenda terselubung di balik instruksi larangan penyelenggaraan Munas Partai Golkar di Pulau Dewata.

"Saya jadi curiga, jangan-jangan Tedjo ini sedang memainkan skenario politik untuk kepentingan tertentu," tegasnya.

Menurut dia, adanya permintaan agar Golkar menggelar Munas di bulan Januari 2015 sebagaimana keinginan salah satu faksi di internal partai berlambang pohon beringin, serta pernyataannya yang bernada mencibir Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum yang sedang dipermasalahkan oleh faksi tersebut, semakin menguatkan kecurigaan publik.

"Ini semakin menguatkan indikasi adanya agenda politik Tedjo yang merupakan orang penting di salah satu partai politik pecahan Golkar. Jika demikian adanya, maka pemanfaatan kekuasaan oleh seorang menteri untuk mengintervensi permasalahan internal partai politik akan sangat berbahaya bagi konsolidasi demokrasi kita ke depan," paparnya.