Pasukan Khusus AS Gagal Selamatkan Sandera di Yaman

Hendra Mujiraharja, Jurnalis
Jum'at 05 Desember 2014 08:36 WIB
Luke Somers warga AS yang disandera Al Qaeda. (Foto: Reuters)
Share :

Percobaan menyelamatkan Somers dilakukan pada Jumat 21 November pagi. Ketika Pasukan Gabungan Operasi Khusus memberi kabar ke Pentagon sudah menemukan gua yang diduga menyimpan Somers bersama sandera lain. Mereka meminta izin untuk melakukan penyelamatan.

Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengizinkan misi tersebut dan melanjutkan pesan ke Gedung Putih agar mendapat persetujuan dari Presiden Barack Obama. Setelah mendapat izin dari berbagai pihak, Pasukan Gabungan Operasi Khusus coba melakukan penyelamatan.

Salah seorang Pasukan Komando AS terbang ke Yaman menuju tempat penyimpanan sandera tersebut. Mereka berhasil membunuh tiga anggota AQAP dan menyelamatkan delapan sandera, tapi kebanyakan warga Yaman. Sayang, saat itu Somers tidak ada di sana.

Somers menjadi salah satu dari dua sandera yang dibawa kabur oleh AQAP. Kemudian, pemimpin Al Qaeda di Yaman mengancam kepada AS tidak melakukan penyelamatan lagi.

AQAP memberikan waktu selama tiga hari kepada Pemerintah AS untuk mewujudkan tuntutan mereka. Jika tidak, mereka mengancam akan mengeksekusi Somers.

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya