“Jadi gerakan ini milik semua orang yang peduli lingkungan. Setiap orang berhak atas lingkungan bersih dan sehat,” kata Sugeng dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (18/12/2014).
Ia menjelaskan, pemerintah saja tidak bisa untuk membersihkan lingkungan. Kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan harus dimulai dari masing-masing individu.
Oleh karenanya, kata dia, pembentukan GAUL ini untuk membangun sinergi antar stakeholder dan stockholder dalam mewujudkan ketahanan lingkungan. “Ini seperti gerakan partisipasi yang murni dari masyarakat sendiri, tanpa didukung atau disuruh siapapun. Intinya ini berarti bahwa sehat itu datang dari masyarakat sendiri,” jelasnya.
Sebelumnya PPE KLH-Kehutanan juga telah merilis tingkat kerusakan lingkungan berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS). Dari sembilan DAS yang diriset, Kali Ciliwung menjadi sungai yang paling buruk kondisi lingkungannya.
(TB Ardi Januar)