Supriadi melanjutkan, karena keterbatasan bahan bakar Basarnas memutuskan kembali ke pangkalan dan berharap TNI Angkatan Laut (AL) bisa mengevakuasi semua serpihan tersebut.
"Serpihan yang ada di laut dengan luas kira-kira 5 kilometer persegi, termasuk balok dan sebagainya. Namun, upaya tidak bisa dilakukan secara cepat, cuaca mendung dan hujan rintik-rintik, karena membahayakan kondisi pesawat, mudah-mudahan teman-teman TNI AL bisa merapat," pungkasnya.
(Dede Suryana)