Jerman Desak Jepang Selesaikan Kasus Perbudakan Seksual

Hendra Mujiraharja, Jurnalis
Selasa 10 Maret 2015 18:55 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Jepang. (Foto: Reuters)
Share :

TOKYO – Kanselir Jerman Angela Merkel meminta kepada Pemerintah Jepang menyelesaikan kasus perbudakan seksual selama masa perang. Ini merupakan pernyataan keduanya terkait isu sensitif dalam sejarah Asia Timur tersebut.

Dalam penutupan kunjungannya ke Jepang, Merkel mengatakan bahwa negara Sakura tersebut harus tetap melakukan rekonsiliasi dengan Korea Selatan (Korsel) terkait kasus perbudakan seksual oleh tentara Jepang.

"Jepang dan Korsel harus menyelesaikan permasalahan ini dengan cara yang seharusnya," kata Merkel seperti dikutip AFP, Selasa (10/3/2015).

Setelah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Senin 9 Maret 2015, Merkel menyatakan dalam konferensi pers bahwa penyelesaian sengketa sejarah merupakan "prasyarat untuk rekonsiliasi".

Pernyataan Kanselir Jerman tersebut dikeluarkan saat Jepang memperingati 70 tahun kekalahannya pada Perang Dunia II. Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan kejahatan perang Jepang di masa lalu tetap dalam penelitian teliti oleh pemerintah.

Sementara Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, menolak membandingkan secara sederhana cara Jepang dan Jerman dalam menyelesaikan sengketa perang di masa lalu. "Latar belakang sejarah perang Jepang dan Jerman berbeda," ujar Kishida.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya