Jerman Desak Jepang Selesaikan Kasus Perbudakan Seksual

Hendra Mujiraharja, Jurnalis
Selasa 10 Maret 2015 18:55 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Jepang. (Foto: Reuters)
Share :

Hubungan antara Jepang dan negara-negara jajahannya dahulu, seperti Tiongkok dan Korsel, sedang dingin terkait kejahatan seksual tentara Jepang di kedua negara tersebut selama masa perang. Beijing dan Seoul meminta kepada Tokyo meminta maaf dan menebus kesalahannya padai masa lalu.

Banyak sejarawan menyatakan, walau tanpa adanya data resmi, sebanyak 200.000 perempuan Korea, China, Indonesia, Filipina dan Taiwan diperbudak secara seksual oleh tentara Jepang pada masa pendudukan di tempat-tempat pelacuran militer.

Para sejarawan meyakini perempuan ini menjadi pekerja seksual karena dipaksa dan menyatakan Tentara Kekaisaran Jepang terlibat dalam perbudakan tersebut, secara langsung maupun tidak langsung.

Namun, pemerintahan sayap kanan Jepang menolak pendapat ini dan menyatakan para perempuan tersebut merupakan "perempuan penghibur" dan pekerja seks profesional yang terlibat dalam pertukaran komersial.

Kaum nasionalis Jepang juga menyatakan bahwa permintaan maaf dari Tokyo sudah cukup dan menuding pemerintah China dan Korsel menggunakan isu Perang Dunia II untuk memicu kemarahan dari negara-negara lain.

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya