“Saya tidak menyukai kaum Syiah, tapi ketika mereka meminta saya untuk membunuh, saya sangat terkejut,” kata Hamza dalam wawancara dengan The Independent, Selasa (17/3/2015).
Dia menolak untuk menjalankan perintah mengeksekusi sebagian besar kaum Syiah. Anehnya, ia tidak dihukum untuk permasalahan ini. Tapi, Hamza diberitahu oleh komandannya bahwa ia akan diminta untuk melaksanakan eksekusi di kemudian hari.
Hamza juga membocorkan 'keistimewaan' menjadi anggota ISIS. "Saya dibayar 400.000 dinar Irak (231 poundsterling) per bulan di samping banyak keistimewaan, termasuk makanan, bahan bakar, dan lebih baru-baru ini, akses ke internet," sambungnya.
(Syukri Rahmatullah)