Heroisme Tukang Becak Penghancur Tank & Laswi Pemenggal Gurkha

PENGHUJUNG Maret, Kota Bandung selalu punya memori khusus di masa lalu. Peristiwa besar yang sejatinya sarat pengaruh buat perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Apa lagi kalau bukan momen peringatan Bandung Lautan Api.

Kejadiannya mengambil waktu 24 Maret 49 tahun silam. Tapi sebelum menjelang momen itu dua hari mendatang, peristiwa pembumihangusan Kota Bandung itu sedianya merupakan klimaks dari serangkaian peristiwa yang terjadi sebelum itu.

Teror demi teror dilancarkan sekutu Brigade MacDonald, dengan para pasukan Gurkha-nya (tentara Inggris berdarah Nepal) yang “dibonceng” NICA (Nederlandsch Indië Civil Administratie). Tapi perlawanan setimpal belum bisa dilancarkan dan hanya bisa menggulirkan balasan kecil-kecilan, kecuali pada satu peristiwa di daerah Ciroyom.

Dalam buku "Sekilas Sejarah Peristiwa Perjuangan Bandung Lautan Api" karya HME Karmas, dikisahkan Emen, seorang tukang becak yang ikut melakukan perlawanan bersama para pemuda dan Tentara Republik Indonesia (TRI – sekarang TNI), melakukan aksi heroik yang sedikit cenderung nekat.

Emen menerjang ke atap tank baja Inggris dan menumpahkan bensin, sekaligus melempar api ke kabin tank. Sontak, tank Inggris meledak hingga menewaskan kru tank Inggris dan juga Emen sendiri.

Beberapa kejadian yang mencengangkan turut dilakukan para wanita terhadap Inggris. Di antara para kombatan wanita, tersebutlah dua nama legendaris, ‘Zus’ (sebutan wanita pada masa itu) Willy dan ‘Zus’ Susilawati.