Dingo yang Hancur di Pertempuran Tasik Hidup Lagi

Randy Wirayudha, Jurnalis
Selasa 31 Maret 2015 05:07 WIB
Dingo Scout Car yang kembali direstorasi (Foto: Randy Wirayudha/Okezone)
Share :

BANDUNG – Satu saksi sejarah bagaimana Belanda yang “menumpang” bersama sekutu medio 1947 kembali “bernyawa”. Kendaraan tempur (ranpur) intai buatan Inggris, Daimler Dingo Scout Car yang teronggok dan terbengkalai selama lebih dari enam dekade, kini bisa meluncur sebagai sarana pembelajaran sejarah buat khalayak ramai.

Tidak hanya sekadar dipugar, tapi juga direstorasi dan benar-benar nyaris berfungsi seperti yang pernah dipakai resimen kavaleri Belanda, Huzaren van Boreel, kendati tentunya tak satu pucuk pun mitraliur di sela-sela “kulit” bajanya terpasang lagi.

Dingo ini bisa bangkit dari kubur berkat hobi dan kecakapan utak-atik mesin mobil tua Mayor TNI AU Heri Heryadi. Satu hal yang pasti, Dingo tahun 1941 itu jadi satu saksi sejarah Pertempuran Tasik, tepatnya di Karangresik pada berlangsungnya Agresi Militer Belanda yang pertama, 7 Agustus 1947.

“Dingo ini dipakai pasukan sekutu, dalam hal ini, NICA (Nederlands Indië Civil Administratie) Belanda, di mana awalnya mendarat di Tanjung Priok (Jakarta) untuk melucuti tentara Jelang. Dingo ini kemudian juga digunakan pada Agresi (Militer) pertama ketika Belanda menyebar ke daerah Ciamis-Tasikmalaya,” jelas Mayor Heri kepada Okezone.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya