Sekilas tentang Calon Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 01 April 2015 11:00 WIB
Kandidat Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari (Foto : Reuters)
Share :

ABUJA - Meski diwarnai dengan ancaman kelompok militan Boko Haram dan dugaan kecurangan, pemilihan umum di Nigeria ternyata berjalan dengan relatif lancar. Partai Oposisi Nigeria (APC) telah mengklaim kemenangan mereka pada perkembangan terakhir pemilu di negara pengekspor minyak tersebut.

Kemenangan APC akan menjadikan Kandidat Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari naik menjadi pemimpin Nigeria menggantikan Presiden Incumbent Nigeria, Goodluck Jonathan.

Kandidat presiden tertua NIgeria ini bukanlah nama asing bagi rakyat Nigeria. Pria berusia 72 tahun ini pernah memimpin Nigeria dari Desember 1983 hingga Agustus 1985. Dia dikenal sebagai seorang figur yang anti korupsi. Selama masa jabatannya yang relatif singkat, Buhari telah memenjarakan ratusan politisi dan pengusaha yang diduga melakukan korupsi.

Tindakan Buhari selama pemerintahannya dinilai keras dengan memenjarakan para politisi dengan tuduhan korupsi dan hukuman mati bagi para perampok bersenjata dan pengedar narkotika. Pihak yang menentang menyebut aksi pria kelahiran Desember 1942 ini sebagi pelanggaran hak asasi manusia, sementara pihak yang mendukung Buhari merasa tindakan tersebut diperlukan untuk memerangi korupsi di Nigeria yang tidak terkontrol.

Kandidat Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari memasuki dunia politik pada 1976 saat ia menjabat menjadi menteri di Kabinet Presiden Olusegun Abasanjo. Setelah kudeta tidak berdarah pada 1983, mantan pejabat militer yang pernah menuntut ilmu di Amerika Serikat (AS) ini ditunjuk untuk memimpin Nigeria.

Ironisnya, pada 1985, Buhari justru menjadi korban kudeta yang dilakukan oleh Jenderal Ibrahim Babangida. Akibat kudeta tersebut, dia dipenjara selama 40 bulan. Sejak saat itu, Buhari terus aktif di dalam dunia politik Nigeria, meskipun gagal mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2003 dan 2007.

Peraih gelar Doktor di bidang Studi Strategis ini dicurigai oleh kelompok Kristen Nigeria membawa agenda Islam radikal, namun dengan runtuhnya popularitas Presiden incumbent Nigeria, Goodluck Jonathan, dan pandangan bahwa Buhari merupakan figur yang bersih dari korupsi, ayah 10 anak ini tampaknya akan menjadi pesaing kuat dalam pemilu Nigeria 2015.

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya