DEPOK - Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti tewasnya Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Biologi UI asal Yogyakarta. Almarhum ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI, Kamis 26 Maret 2015 pukul 09.55 WIB.
Di tempat kosnya di Wisma Widya, Kukusan, Beji, Depok, Dori dikenal pendiam. Dori hanya berbicara seperlunya saat ditanya oleh teman-teman kos maupun pengelola.
"Kami betul-betul enggak menyangka, orangnya pendiam sopan dengan logat Yogyakarta. Anaknya baik ngomong saja seperlunya saja gitu," kata pengelola kos Edi Sukardi, Rabu (1/4/2015).
Edi menjelaskan keseharian Dori yang akrab dipanggil Ace di tempar kos ini, merupakan anak yang teratur pulang ke kos usai kuliah. Almarhum juga dikenal cerdas dan tak pernah nongkrong-nongkrong dengan rekan kosnya, ataupun bermain gitar.
"Pulang dari kampus itu langsung masuk kamar, enggak pernah kumpul ngobrol apalagi main gitar. Ini kos kan khusus cowok semua ada 29 orang. Jadi memang pendiam betul. Kalau bunuh diri apa iya," ungkap Edi.
Selama ini Dori hanya mempunyai dua orang sahabat satu angkatannya. Keduanya terlihat beberapa kali datang ke kos. "Selama ini sih temannya ya dua orang itu saja, namanya Jibril, yang satu lagi orang Medan enggak tahu siapa," kata Edi.
Namun teman-teman korban tidak mengetahui apa masalah yang sedang dihadapi korban. Edi mengungkapkan, selama ini orangtua korban beberapa kali mengunjungi almarhum di tempat kos. "Barangkali yang namanya teman dekat suka curhat. Tapi katanya enggak ada masalah. Orangtuanya kalau liburan nengok ke sini," katanya.
Bahkan Edi masih bertemu almarhum dua hari sebelum jasadnya ditemukan. "Saya masih ketemu dengan almarhum di dapur Selasa pukul 00.00 WB jatuhnya sih sudah Rabu dini hari. Saat itu almarhum saya tanya, lagi ngapain. Katanya lagi ambil air minum," tuturnya.
"Saya tahu saat itu ada mayat ditemukan, tapi saya enggak engeh dan enggak kepikiran bahwa itu adalah mayat almarhum. Pantesan kok enggak pulang ke kos, dan Jumat itu saya telepon kok enggak angkat-angkat. Ternyata HPnya ada di kamar kost enggak dibawa. Karena kalau anak pulang kampung atau enggak pulang ke kos biasanya pamit kasih kabar. Rupanya mayat itu almarhum, kaget lah," tukasnya.
(Susi Fatimah)