Namun, di tengah jalan massa mencegat, dan memaksa buaya itu dibawa ke rumah keluarga almarhum Yusri di Desa Siti Ambia.
Tim akhirnya menuruti permintaan massa.
Buaya dalam kerengkeng itu selanjutnya diletakkan di tanah kosong, kemudian disiram bensin dan dibakar hidup-hidup hingga meronta-ronta dan mati.
Mereka juga membelah perut reptil yang dilindungi itu, untuk mencari potongan tubuh korban tapi tak ditemukan. Warga marah karena sang buaya diyakini yang memangsa Yusril.
Menurut Genman kasus ini sedang ditangani pihak kepolisian. BKSDA meminta pemerintah setempat untuk mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas di kawasan habitat buaya seperti Muara Sungai Singkil.
(Carolina Christina)