Selain itu, Simponie dan “Go Green” merupakan dua program yang saling bersinergi. Pasalnya, pelayanan ini juga menghemat penggunaan kertas (paperless), seperti lebih kurangnya ada 5 ribu pemohon SIUP TDP dalam waktu satu tahun, di mana setiap pemohon akan menggunakan kertas sebanyak 20–50 lembar.
"Maka dalam satu tahun bisa menghemat 250 ribu lembar kertas, yang berarti pula dengan memanfaatkan program SIUP TDP secara online melalui Simponie puluhan batang pohon akan terselamatkan," imbuhnya.
Berbagai kemudahan yang diberikan diharapkan dapat menarik para investor. Apalagi, hal tersebut merupakan hasil inovasi dari BP2T Kota Tangerang Selatan yang akan semakin luas membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan.
Selain Simponie, setahun lalu juga telah diluncurkan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Terpadu dan Terintegrasi (Simyandu), dan masuk dalam Top 99 kompetisi layanan publik Indonesia pada 2014, yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Ini merupakan bukti bahwa pemerintah kota telah berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Peluncuran Simponie ini turut dihadiri perwakilan Kementerian Perdagangan RI serta tamu undangan lainnya dari anggota DPRD Kota Tangerang Selatan dan beberapa Kepala SKPD, para pengusaha dan tokoh masyarakat.
(Fiddy Anggriawan )