MOSKOW – Pemerintah Rusia berencana untuk mengakhiri embargo ke Iran dengan mengirimkan sistem pertahanan antirudal jenis S-300. Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani, pihaknya akan membatalkan tuntutan ganti rugi.
Pada 2007, Rusia merencanakan menjual sistem S-300 seharga USD800 juta ke Iran. Namun pada Juni 2010, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) memberikan sanksi kepada Iran. Mereka curiga Iran coba mengembangkan senjata nuklir.
Gerakan itu membuat mantan Presiden Rusia pada saat itu, Dmitry Medvedev, menunda kontrak pengiriman S-300. Iran pun meresponsnya dengan membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase di Jenewa, Swiss, pada 2011. Ketika itu, Iran menuntut kompensasi sebesar USD4 miliar.
Pada Senin 13 April waktu setempat, Pemerintah Rusia berencana menyudahi pelarangan penjualan dan pengiriman senjata ke Iran. Ini sebagai bentuk komitmen setelah Iran sepakat dengan negara-negara Barat mengenai program nuklir.