JAKARTA - Dalam perhelatan Konfrensi Asia Afrika (KAA) ke-60 pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung, Polri setidaknya sudah meyiapkan rekayasa lalu lintas di dua tempat tersebut.
Wakapolri sekaligus Plt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya meminta maaf jika ada pengguna jalan yang merasa terganggu dengan rekayasa lalu lintas tersebut. Namun, yang pasti baik TNI dan Polri akan total dalam mengawal hajat besar tersebut.
"Tentu di Jakarta akan banyak pengaturan lalu lintas, seperti buka tutup jalan, dan mungkin juga ada pengalihan," ujar Badrodin di Silang Monas, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Calon Kapolri tersebut juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil, di mana hasilnya adalah pemerintah daerah (Pemda) sepakat untuk meliburkan kantor-kantor instansi pemerintah pada 24 April 2015. Sebab, Kota Kembang itu akan menjadi tempat acara puncak penutupan KAA.
"Di Bandung ada pengalalihan-pengalihan dan pemerintah daerah (Pemda) telah meliburkan, untuk mencairkan dan kelancaran lalu lintas," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Polri juga telah menyiapkan pasukan untuk mengamankan acara itu. Dan dalam setiap ring akan ada aparat kepolisian cadangan yang fungsinya untuk mempertebal penguatan.
"Pengamanannya akan disesuaikan seperti apa, dan akan dipertebal," tuturya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, pasukan keamanan gabungan KAA berjumlah 4.236 personel. Jumlah itu terdiri dari 1.910 Satuan Petugas Daerah, 1.210 Satuan Petugas Polres, 330 Siaga Mapolres, 280 Siaga Mapolda dan 506 Satuan Petugas Pusat.
Unggung juga memerintahkan jajaran Polres untuk proaktif melakukan kegiatan Cipta Kondisi seperti berpatroli pada jam rawan gangguan Kamtibmas, menebalkan personel di pos pantau, patroli skala besar, giat razia selektif dengan sasaran bahan peledak, senjata api, senjata tajam, dan narkoba.
(Fiddy Anggriawan )