Ahok Dambakan Pasar Blok G Layaknya PIM & GI

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Rabu 15 April 2015 16:36 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memiliki impian membangun Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, layaknya pusat perbelanjaan mewah seperti Pondok Indah Mall (PIM) atau Grand Indonesia (GI).

Kata Ahok, ruang udara dan bawah tanah Ibu Kota merupakan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sehingga dirinya berkeyakinan pasar tradisional mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan mewah demi memakmurkan warga Jakarta.

"Saya katakan, DKI itu kaya, semua ruang udara kami punya, bawah tanah juga kita punya. Ngapain beli tanah? Nyambungin saja (jembatan) di atas (udara), bikin toko jadi logikanya begitu, kan. Kenapa sih enggak kayak PIM, kayak GI," Kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Oleh karenanya, suami Veronica Tan ini memiliki keinginan agar Pemprov DKI bekerja sama dengan PT KAI, untuk melakukan pembuatan jembatan layang. Tujuannya agar para penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) dapat langsung berbelanja ke Pasar Blok G tersebut.

"PT KAI sudah setuju, bahkan KAI baik sekali sama kita dengan mengizinkan beberapa tanah milik PT KAI dibangunkan, Rusun (Rumah Susun). Sehingga nanti jembatan dari Stastiun Tanah Abang nyambung ke (Pasar) Blok G. Kita juga mau sambungin jembatan dari Blok A, B, dan S," papar Ahok.

Ahok Bercerita, akan segera melakukan pelelangan untuk merealisasikan pembuatan jembatan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan cara agar Pasar Blok G dapat bersaing dengan pusat perbelanjaan mewah di Jakarta, demi mendistribusikan keadilan bersosial secara nyata.

"Pemprov DKI juga telah berencana melakukan pembuatan perumahan tematik (Rusun) nantinya, jika Pasar Blok G telah diminati oleh warga dengan berbelanja di sini. Pengusaha kecil menengah kita subsidi," tambah mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Saya sih bukan anti-orang kaya, saya cuma menjalankan tugas pemerintah bagaimana menerapkan keadilan sosial, mendistribusikan keadilan sosial itu supaya rata. Orang kaya silahkan kaya, tapi jangan kaya karena duitnya kongkalikong dengan oknum pejabat," tandas Ahok.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya