"Tidak diragukan korban mengetahui siapa dan bagaimana gerakan anti-Maidan dibiayai yang menghabiskan Yanukovich dan kroninya beberapa juta Hryvnias tiap harinya. Dia membawa rahasia ini ke makamnya," kata penasihat senior Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, seperti dikutip Russia Today, Kamis (16/4/2015).
Anti-Maidan adalah sebuah gerakan yang digunakan oleh Yanukovich untuk menangkal kudeta Ukraina atau yang dikenal dengan Revolusi Oranye tahun lalu. Nama gerakan ini mengambil dari alun-alun di Kota Kiev yang menjadi pusat pergerakan rakyat Ukraina yang melakukan kudeta.
Sampai saat ini gerakan anti-Maidan melanjutkan perlawanan terhadap pemerintahan Presiden Poroshenko yang merupakan hasil dari revolusi tersebut.
Pihak berwenang Ukraina masih menyelidiki motif pembunuhan ini. Namun, beberapa pihak di Ukraina mencurigai Kalashnikov dan para mantan pejabat tersebut dibunuh sebagai peringatan bagi siapa saja yang berpikir untuk menentang pemerintah.
(Hendra Mujiraharja)