Prasetyo belum menyebutkan kapan eksekusi akan dilakukan, namun ia berjanji akan mengumumkan secepatnya setelah eksekusi. "Yang penting jangan ada pihak-pihak yang menekan untuk menunda apalagi membatalkan kalau itu dilakukan berarti Indonesia lemah mengatasi narkoba," ujarnya, menegaskan.
Mengenai ancaman keamanan menjelang eksekusi, Prasetyo mengatakan keamanan sekarang ini diperketat. "Ini bukan pekerjaan menyenangkan, tetapi harus kita lakukan untuk menyelamatkan bangsa ini dari cengkeraman bahaya narkoba," tukasnya.
Menanggapi ancaman sejumlah negara menarik dubesnya, ia mempersilahkan, namun ia berpikir tidak akan terjadi.
"Sesama negara bersahabat akan menghormati kedaulatan hukum masing-masing. Yang kita musuhi bukan mereka tapi kejahatan yang sangat serius yang kalau dibiarkan akan membuat Indonesia hancur karena narkoba," tegas Prasetyo.
(Susi Fatimah)