"Kita semua menghadapi sebagai sebuah keluarga. Untuk melihat Andrew yang bermartabat dan berani melalui ini (eksekusi) serta berjalan keluar dari sana (Lembaga Pemasyarakatan Besi Nusakambangan) dengan mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya, ini sulit," katanya.
Ia mengatakan, bahwa harus ada moratorium hukuman mati. Michael mengharapkan, Presiden Jokowi dapat menemukan keberanian untuk menunjukkan belas kasihan terhadap sembilan terpidana mati.
Saat konferensi pers itu berlangsung, salah seorang saudara Myuran tampak membawa lukisan Myuran Sukumaran yang berjudul "The Last Chapter".
Kejaksaan Agung pada akhir pekan lalu menyatakan bahwa sebanyak sembilan terpidana mati kasus narkoba akan segera dieksekusi secara serentak di Pulau Nusakambangan dalam waktu dekat.
Kesembilan terpidana mati itu terdiri atas Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).
(Fiddy Anggriawan )