"Tapi, mana suara PBB ketika aktivis politik di Mesir dihukum mati? Mereka diam saja. Mana sikap PBB?" tegasnya.
Fahri juga mempertanyakan perlindungan PBB terhadap aktivitas politik. "Sudahlah ini omong kosong. Jangan ajari kami soal kemanusiaan," terangnya.
Dia meminta masyarakat untuk mengerti bahwa Indonesia tidak boleh mengorbankan rakyatnya hanya karena harus mendengarkan suara negara-negara lain.
"Narkoba ini korbannya kehilangan nyawa dan itu Bangsa Indonesia. Jadi, harus dibayar juga dengan nyawa," tukasnya.
(Fiddy Anggriawan )