YOGYAKARTA - GBPH Yudhaningrat dengan tegas menolak Sabda Raja. Adik Sri Sultan Hamengku Buwono X itu mengaku siap menerima konsekuensi atas penolakan tersebut. Saat ditanya wartawan apa konsekuensinya? Dia menyebut sesuatu yang tidak rasional.
"Paling-paling disantet," kata Gusti Yudha, sapaan akrab GBPH Yudhaningrat, pada wartawan di Ndalem Yudhanegaran saat menerima aspirasi masyarakat Yogyakarta, Kamis (7/5/2015).
Konsekuensi itu siap diterima jika memang benar terjadi. Namun, Gusti Yudho berharap Sultan menarik kembali ucapannya atas Sabda Raja. "Engak usah malu menelan ludah sendiri, apa yang sudah diucapkan," ujarnya.
Dalam Keraton, kata dia, tidak ada Sabda Raja sepanjang sejarah Keraton Yogyakarta. Jika ada itu namanya Sabdo Noto, dan itu tidak merombak tatanan yang sudah ada. "Ada Sabdo Noto itu sifatnya imbauan, tidak kemudian merombak tatanan yang sudah ada," katanya.