Sejarah Berdirinya Kesultanan Yogyakarta

, Jurnalis
Jum'at 08 Mei 2015 07:26 WIB
Share :

Akhirnya Sultan Pajang mengetahui niat tersebut dan memutuskan menyerang Mataram pada 1587. Namun, tanpa disangka, saat pasukan Kesultanan Pajang hendak menyerang Mataram, terkena dampak letusan Gunung Merapi, hingga akhirnya pasukan Kesultanan Pajang kewalahan (hancur).

Dalam versi lain pula disebutkan, pasukan Kesultanan Pajang kalah saat melawan pasukan Sutawijaya dan Mataram. Setahun kemudian, Mataram menjadi sebuah kerajaan & Sutawijaya mentasbihkan diri sebagai Raja Mataram berdaulat dengan gelar Panembahan Senopati. Senapati Ingalaga Sayidin Panatagama yang berarti Panglima Perang & Ulama Pengatur Kehidupan Beragama.

Mulai saat itu, Kerajaan Mataram berkembang pesat menjadi sebuah kerajaan yang besar & menjadi penguasa Pulau Jawa yang besar dan disegani. Setelah mangkatnya Panembahan Senopati pada 1601, Raja Mataram selanjutnya digantikan oleh puteranya yang bernama Mas Jolang dikenal juga dengan gelar Panembahan Seda ing Krapyak.

Setelah wafat pada 1613, Mas Jolang digantikan lagi oleh anaknya, yaitu Pangeran Arya Martapura dan dilanjutkan oleh kakaknya, yakni Raden Mas Rangsang yang juga lebih dikenal sebagai Prabu Pandita Hanyakrakusuma, dan bergelar Sultan Agung Senapati Ingalaga Abdurrahman.

Pada masa Kekuasaan Raden Mas Rangsang (Sultan Agung) inilah kerajaan Mataram berada pada puncak kejayaannya dan berkembang dengan sangat pesat di segala bidang.

Kerajaan Mataram semakin kuat dan makmur sampai akhirnya Sultan Agung dan digantikan oleh puteranya, yaitu Amangkurat I pada tahun 1645. Masa kejayaan Kerajaan Mataram akhirnya mengalami kemunduran.

Kejadian-kejadian yang berbau konflik perebutan kekuasaan dari dalam maupun luar istana, akhirnya meruntuhkan Kerajaan Mataram. Situasi ini dimanfaatkan penjajah VOC (Belanda) untuk memecah belah kerajaan dengan adanya Perjanjian Giyanti, 13 Februari 1755.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya