GDANSK - Peringatan 70 Tahun Kemenangan di Eropa atau disebut juga dengan Victory on Europe Day (VE Day) dirayakan di seantero Eropa. Kota Gdansk atau Danzig di Polandia, tempat di mana serangan pertama Jerman dilakukan pada 1 September 1939, memulai perayaannya dengan 21 tembakan meriam yang dilakukan dari Semenanjung Westerplatte.
Upacara peringatan di Gdansk ini semula diadakan sebagai alternatif bagi para pemimpin negara-negara Eropa Barat yang memboikot parade V Day Rusia. Namun para pemimpin Eropa tersebut tampaknya mengadakan acara peringatan di negara mereka masing-masing.
Meski begitu Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon, Presiden Uni Eropa Donald Tusk, Presiden Ukraina Petro Poroshenko, dan beberapa kepala negara Eropa Timur tampak hadir dalam upacara peringatan tersebut.
Dalam pidatonya, Sekjen Ban memuji persatuan dan keberanian para prajurit dan serta negara-negara dalam Perang Dunia Kedua yang pada akhirnya menghasilkan kemenangan dari ancaman Nazi di Eropa.
“Tahun-tahun buruk yang panjang dalam Perang Dunia Kedua adalah waktu terjadinya kekejian yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, hilangnya keyakinan, dan hilangnya rasa kemanusiaan. Perang itu menimbulkan kerugian bagi banyak negara termasuk negara-negara yang hadir di sini, terutama generasi muda mereka,” kata Ban, sebagaimana dikutip Russia Today, Sabtu (9/5/2015).
Perayaan VE Day juga dilakukan di Prancis. Presiden Prancis Francois Hollande bersama dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry meletakkan karangan bunga di makam para prajurit tak dikenal di Arc de Triomphe.