Sang istri, Kim Kyong Hui, menghilang dari publik sejak September 2013, beberapa bulan sebelum eksekusi suaminya. Berbagai spekulasi mengenai kondisinya bermunculan hingga Februari 2014 saat Intelijen Korea Selatan mengabarkan bahwa dia masih hidup.
Wakil Direktur Institut Penelitian Reunifikasi Nasional Korut, Park Yong Chol, menolak tuduhan bahwa ada "pembersihan" yang dilakukan Kim Jong-un di kalangan para pejabat senior Korut. Meski begitu, dia tidak menampik adanya hukuman mati bagi orang-orang yang ingin menggulingkan kekuasaan dan para pelaku subversi.
“Sangat wajar bagi negara mana pun untuk mencari elemen-elemen berbahaya dan menghukum mereka serta mengeksekusi mereka,” ujarnya.
(Hendra Mujiraharja)