Kepala Pelaksana Harian (Kalak) BPBD Klaten Sri Winoto menjelaskan jika pihaknya telah mengirimkan tim SAR berjumlah delapan orang, ditambah dengan satu personel damkar dengan membawa perlengkapan SCBA, untuk melindungi dari gas beracun yang sangat berbahaya.
"Tim SAR Klaten sudah berangkat untuk bergabung dengan tim lainnya membantu pencarian dan evakuasi korban," terang Sri Winoto, Minggu (17/5/2015).
Sri Winoto juga mengingatkan kepada tim evakuasi agar berhati-hati dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini. Pasalnya dari dalam kawah Gunung Merapi banyak mengeluarkan gas beracun yang sangat berbahaya bila dihirup.
Selanjutnya Sri Winoto juga mengharapakan pada warga pendaki, relawan, untuk mematuhi rekomendasi BPPTKG. Saat ini memang status Merapi dalam keadaan normal. Namun diharapkan pendakian hanya dilakukan sampai Pasar Bubrah.
"Dilarang naik sampai puncak, kecuali untuk kepentingan penelitian. Semoga saja adanya kejadian ini jadi pelajaran, bagi semua jangan mengikuti adrenalin ketika mendaki merapi harus sampai puncak," imbaunya.
(Randy Wirayudha)