Xanana Gusmao: Rasa Benci, Tak Bangun Perdamaian

Angkasa Yudhistira, Jurnalis
Senin 18 Mei 2015 00:36 WIB
Xanana Gusmao (kiri) foto: Brisbane Times
Share :

JAKARTA - Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao mengatakan kunci perdamaian antar-negara adalah tidak menyebarkan kebencian.

Tanpa kebencian itu, tidak pernah terjadi konflik meski Timor Leste memutuskan melepaskan diri dari Indonesia.

"‎Anak muda Palestina selalu bikin aksi pada tentara Israel, aksi lempar batu atau aksi lain. Dalam perjuangan, ada minta izin pada saya untuk mulai juga seperti itu. Saya bilang tidak, karena akan bangun rasa benci. Kalau ada benci maka tidak akan damai," kata Xanana, dalam acara Supermentor 6, ‎di Gedung Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2015).

Dirinya pun sadar, selama menjabat Presiden, ada pihak-pihak yang juga membenci dirinya. Dimana dirinya mengaku hampir ditembak oleh seseorang tak dikenal. Namun, dirinya tetap tidak menanamkan rasa benci.

"Dengan kata-kata preman, kita bilang biarkan saja," ujar dia.

Sejak masih kecil, Xanana mengatakan, seorang manusia tidak boleh diajarkan untuk bertindak berdasarkan kebencian. Hal ini sudah dilakukan saat ia masih memimpin Timor Leste.

Kata Xanana, agar bisa menjadi pemimpin hebat bagi sebuah negara, perlu kerja keras dan pandangan agar tidak memikirkan diri sendiri. Hal itu dijadikannya alasan untuk menyerahkan jabatan perdana menteri walau masih ada sisa periode hingga 2017.

‎"Kami negara 13 tahun (Timor Leste), masih baby. Lebih baik waktu kita masih bisa berpikir, memberi pendapat, lebih baik kita persiapkan generasi baru. Lebih baik bawa generasi baru untuk lihat jangka panjang, punya visi, dan dari visi bisa lihat misinya sendiri supaya bawa bangsa untuk pembangunan yang real," tandasnya.

(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya