"Karena selama ini, Papua telah mengalami kemajuan demokrasi yang sama dengan seluruh rakyat wilayah Indonesia lainnya," jelas dia.
Setnov menambahkan, tidak ada hal yang perlu Indonesia tutupi dalam dunia yang semakin terbuka saat ini. Namun, Indonesia hanya perlu berhati-hati terhadap mereka yang sering kali mempunyai maksud tidak baik.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menghapus larangan media asing yang akan melakukan tugas jurnalistik di Papua. Presiden mengatakan hal tersebut di Kampung Wapeko, Kecamatan Kurik, Kabupaten Merauke, Papua.
Menurut Jokowi, kondisi Papua dan Papua Barat sekarang berbeda dengan masa lalu. Indonesia telah lama bersikap hati-hati terhadap media asing yang akan meliput konflik di pulau ujung Indonesia Timur itu.
Menurut Jokowi, pemberitaan media sebagai tolok ukur di saat pemerintah pusat gencar menarik investor luar masuk menanam saham khususnya di wilayah Papua (Provinsi Papua Barat dan Papua).
(Fiddy Anggriawan )