JAKARTA - Cerita duka terjadi saat Eri Yunanto (21), mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta terjatuh ke dalam kawah Gunung Merapi, Jawa Tengah. Mahasiswa semester VI Fakultas Teknik itu kehilangan nyawa hanya karena ingin mendapatkan foto selfie di atas Puncak Garuda, bagian tertinggi dari gunung yang pernah meletus pada 2010 itu.
Koordinator Matrapala FIB Universitas Diponegoro (Undip), Galih Wisnu Pribadi, bercerita tentang pengalamannya selama tiga kali mendaki Gunung Merapi. Baginya, Puncak Garuda adalah bagian yang berbahaya dan harus dijauhi oleh semua pendaki.
Pasalnya, puncak yang terus mengeropos tersebut sudah semakin mengecil dan dinyatakan tidak aman pada 2010. "Untuk genggamannya itu rada sulit. Enggak boleh sampai puncak karena kemiringannya saja kurang lebih 40 derajat. Belum lagi medan pasir dan batu bergerak," ungkap Galih, Selasa (20/5/2015).
Ia menambahkan, puncak tersebut memang menggoda untuk dijadikan objek foto atau selfie. Jika berhasil, pendaki bisa dengan bangga memamerkan hasil tersebut di media sosial. Namun, sebuah foto tidak sebanding dengan risiko yang mengintai.