Atas dasar itulah, Galih mulai jarang mem-posting hasil fotonya di puncak berbagai gunung di Indonesia. Takutnya, hal itu hanya akan menimbulkan persaingan untuk mendapatkan foto yang lebih ekstrem.
"Jadinya mereka (pendaki lain bisa saja) enggak mau kalah dan dipamerkan lagi (hasil foto di puncak gunung)," ungkap Galih.
(Abu Sahma Pane)