JAKARTA - Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Enden Wanimbo menyatakan perang terbuka dengan seluruh masyarakat Indonesia yang bukan orang Papua. Hal itu adalah bentuk penolakan terhadap semua usaha dialog perdamaian yang dilakukan oleh pemerintah.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsy mengaku prihatin dengan sikap Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Densus 88 dan BNPT yang hanya diam menghadapi ancaman tersebut.
"Saya cukup prihatin kenapa Panglima TNI dan kepala Densus 88 hanya diam. Ini adalah bentuk teror yang nyata dan secara terbuka telah disampaikan ke publik. Hal ini seharusnya ditanggapi secara serius oleh Kepala Densus 88 dan Kepala BNPT," kata pria yang biasa disapa Habib itu kepada wartawan, di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Habib menambahkan, banyak pihak yang membandingkan sikap diam tersebut dengan tindakan reaktif Densus 88 kepada terduga teroris lain. Seperti saat mengeksekusi Nurdin M Top saat sedang menjalankan salat.
"Namun orang-orang ini yang sudah melancarkan ancaman teror secara terbuka hanya diam saja. Akhirnya sebagian orang menyimpulkan, bahwa aparat memiliki standar ganda dalam mengkategorisasikan teroris," ungkapnya.
(Abu Sahma Pane)