"Walaupun sifatnya jangka pendek, tapi maknanya sangat bagus, di samping penyelamatan, ini juga bisa jadi entry point untuk islah," tegas Tantowi.
Tantowi sendiri tak mau berkomentar terlalu jauh soal teknis dari islah terbatas tersebut. Hal yang terpenting saat ini, kata dia, adalah menyatukan kesepahaman antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dengan kubu Agung Laksono.
"Setelah sepakat, maka akan bicara teknis, siapa yang akan menangani, terdiri dari siapa saja, itu teknis sekali. Yang paling penting, tidak ada kesepakatan," tuntasnya.
Sebelumnya, JK berinisiatif menjadi mediator dalam konflik Partai Golkar. JK kemudian menawarkan empat poin islah yakni, mengedepankan kepentingan kader daerah, membentuk tim penjaringan bersama untuk Pilkada, menetapkan kriteria patokan untuk calon yang diusung dan menentukan DPP yang berhak mengusul Golkar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
(Susi Fatimah)