BEIJING – Perseteruan antara China dan Amerika Serikat (AS) dalam konflik di Laut China Selatan kian meruncing. Dalam pernyataan terbaru yang dilontarkan, China menyebut AS tengah berusaha memprovokasi negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
“AS telah memprovokasi negara-negara koalisinya di Asia Pasifik. Mereka menghasut negara-negara yang terlibat bentrokan dengan China di kawasan Laut China Selatan,” tegas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, seperti dikutip dari IB Times, Jumat (29/5/2015).
“Beberapa negara terus memperkeruh masalah di Laut China Selatan untuk keuntungan egois mereka sendiri. Mereka juga menghasut negara lain untuk mencampuri kedaulatan maritim dan hak teritorial China,” lanjutnya.
Menurut Chunying, Laut China Selatan merupakan rute pelayaran utama untuk perdagangan internasional, jadi dengan kata lain wilayah itu memang potensi ekonomi dunia. Itulah mungkin yang membuat negara-negara lain terus mencampuri urusan China di kawasan Laut China Selatan.
Pernyataan Chunying itu datang hanya beberapa jam setelah Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, menegaskan pihaknya akan terus mengirim pesawat militer dan kapal-kapal perangnya untuk berpatroli di kawasan Laut China Selatan.
Menurut Carter, kawasan tersebut merupakan wilayah internasional. Pesawat atau kapal dari negara mana pun berhak melakukan navigasi. Ia juga mendesak China segera menghentikan segala pembangunan di wilayah sengketa itu.
(Pamela Sarnia)