“Predatornya justru ada di lingkungan terdekat anak, baik itu di sekolah, di rumah, dan di luar rumah. Lalu, tempat yang seharusnya aman seperti di panti asuhan, pondok, dan lainnya iitu tidak nyaman lagi,” bebernya.
Lebih lanjut, Arist menyampaikan agar pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih serius memerhatikan permasalahan anak ini.
Menurut dia, pemerintah harus membangun sebuah sistem pendataan tentang tindak kejahatan terhadap anak.
“Anak Indonesia mereka masih membutuhkan perhatian yang sangat serius dari pemerintah. Sistem pendataan tidak jelas, belum ada data soal kejahatan terhadap anak, lalu sistem manajemen perlindungan anaknya. Sistem rujukannya ke anak-anak korban juga tak punya. Itu yang harus diperhatikan,” tutupnya.
(Rizka Diputra)