Ia juga sempat membahas masa pemerintahan Orde Baru yang berusaha menyingkirkan ketokohan Soekarno. Padahal, jasa Soekarno sangat penting bagi bangsa Indonesia.
"Sebagai keluarga (Bung Karno), kami prihatin karena ada proses desoekarnoisasi di masa Orde Baru, mencampuradukkan antara posisi Bung Karno sebagai ideolog dengan kapasitasnya sebagai tokoh politik. Seharusnya proses politik tidak boleh mendistorsi apalagi memanipulasi aspek sejarah, apalagi soal Pancasila," ungkapnya.
Puan berharap acara tersebut bisa terus dilanjutkan setiap tahunnya untuk terus mengingatkan anak bangsa tentang ideologi dasar negara dan perjuangan Soekarno.
"Kegiatan ini penting dilanjutkan agar tidak amnesia sejarah, saya ulangi agar tidak amnesia sejarah terhadap nilai luhur bangsa sendiri," jelasnya.
(Fahmi Firdaus )