Perang Dingin "Anak Emas" Gatot Soebroto & Soekarno

Randy Wirayudha, Jurnalis
Senin 08 Juni 2015 07:37 WIB
Soeharto (kanan) saat bersama Jenderal Abdoel Haris Nasution
Share :

Dalam satu kesempatan, Nasution yang berkendara dengan helikopter menuju agenda “coffee morning”, melihat Soeharto justru asyik bermain golf.

“Pak Nas kan tahu saya,” jawab Soeharto singkat ketika ditanyakan Nasution lewat telefon, soal kenapa tak mau datang, sebagaimana dikutip buku ’34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto’.

Seolah terjerumus dalam perang dingin dengan Achmad Jani dan bahkan di kemudian hari juga dengan Nasution, Soeharto lebih sering ‘curhat’ pada Gatot Soebroto.

“Waktumu akan tiba,” cetus Gatot Soebroto singkat ketika mendengar keluhan Soeharto. Dan memang benar saja, Soeharto bak jadi figur penting yang menghabisi PKI pasca-terjadinya Gerakan 30 September 1965 yang di antaranya juga menewaskan Jenderal (Anumerta) Achmad Jani.

Bahkan setahun setelah itu, Soeharto diangkat jadi pejabat Presiden menggantikan Soekarno pasca-keluarnya Surat Perintah 11 Maret Supersemar (1966) dan setelah penjelasan Soekarno (Nawaksara) soal tragedi G30S ditolak MPRS.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya