JAKARTA – Sudah hampir satu bulan bocah delapan tahun bernama Angeline meninggalkan rumahnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali. Kehilangan Angeline pun menjadi perhatian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise.
Ia mengatakan, beberapa hari lalu dirinya telah mengunjungi kediaman Angeline. Hasilnya, Menteri Yohana menduga Angeline kabur karena mendapat tindak kekerasan yang dilakukan orang dewasa.
"Saya melihat, sepertinya Angeline kabur karena ada kekerasan dari seorang perempuan," ujarnya di Kantor Kementerian PPPA, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (8/6/2015).
Menteri Yohana juga menduga pelaku tindak kekerasan terhadap Angeline dilakukan ibu tirinya, Margareta. Pasalnya, ada kecenderungan dan dugaan kuat yang mengarah bahwa Margareta melakukan itu.
Setelah berkunjung ke rumah Angeline, Menteri Yohana mengungkapkan langsung berkoordiasi dengan aparatur setempat untuk terus mencari keberadaan Angeline. Ia juga mengajak semua pihak agar malapor jika melihat anak berusia delapan tahun tersebut.
"Saya langsung ke kepolisian, kapolsek setempat, dan kapolres untuk menangani kasus ini dan mencarinya, karena kita ingin Angeline bisa kembali dan bersekolah lagi," katanya.
Angeline sendiri dinyatakan hilang pada Sabtu 16 Mei 2015. Saat itu Angeline mengenakan baju daster panjang berwarna biru, sandal kuning, dan rambut dikuncir.
(Abu Sahma Pane)