Tebing Ambrol di Pantai Sadranan Berpotensi Terulang

Markus Yuwono, Jurnalis
Jum'at 19 Juni 2015 17:05 WIB
Lokasi tebing ambrol di Pantai Sadranan (foto: Markus Yuwono/Okezone)
Share :

YOGYAKARTA - Ambrolnya tebing Pantai Sadranan di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DIY, merupakan fenomena biasa akibat abrasi pantai. Sebab, batuan yang ada di sekitar pantai selatan merupakan batuan karst yang akan lapuk bila terjadi abrasi.

"Longsoran seperti itu hal biasa. Sebab, pantainya curam, abrasi air menyebabkan growokan (cekungan) dan seolah menggantung. Pada daerah tertentu retak lama-kelamaan akan lapuk dan jatuh ke bawah karena grafitasi dan tebingnya curam," jelas Kepala Tim Bencana Tanah Longsor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Herry Purnomo, saat mengunjungi Pantai Sadranan, Jumat (19/6/2015).

Pihaknya sudah melakukan investigasi di sekitar Pantai Sadranan. Hasilnya secara umum bahaya, karena daerah tebing terjal, retak, dan pantainya curam. "Ada yang berbahaya dan tidak, tetapi secara umum berbahaya, dan bisa kejadian serupa terulang," ujarnya.

Dia berharap Pemkab Gunungkidul memetakan wilayah rawan longsor untuk mengantisipasi kejadian serupa. Selain itu memasang papan peringatan di sekitar pantai selatan agar wisatawan tidak berteduh di bawah batu (tebing). Selain itu pemerintah juga harus membuat peta kerawanan bencana sehingga bisa diketahui daerah mana saja yang memiliki kerawanan tinggi. "Pemkab harus memasang rambu peringatan," tegasnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Gunungkidul, Budhi Harjo, mengaku akan secepatnya berkoordinasi dengan Badan Geologi Nasional untuk penelitian wilayah rawan longsor baik yang ada di kawasan Gunung Batur maupun di sepanjang garis pantai. "Akan kita tindak lanjuti untuk memasang rambu," imbuhnya.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya