"Dan penyerapan APBN yang semakin rendah karena ketakutan birokrasi terhadap bayang-bayang tuduhan korupsi yang berlebihan. Penyerapan Juni 2014 adalah 36 persen, sedangkan Juni 2015 adalah 33 persen," ungkapnya.
Jika habis Lebaran perekonomian semakin buruk, dia menyarankan agar Wantannas segera membuat perkiraan keadaan strategis (Kirkastra) dalam bentuk perkiraan cepat (Kirpat).
"Untuk Presiden segera menarik masuk para pakar dan mereka yang berpengalaman seperti Chairul Tanjung, Sri Mulyani, Kuntoro Mangkusubroto, Dorodjatun Kuntjorojakti, Boediono, dan lain sebagainya," tandasnya.
(Fahmi Firdaus )