Indonesia Miliki Tiga Kelengahan Meski Berstatus Darurat Narkoba

Syamsul Anwar Khoemaeni, Jurnalis
Rabu 05 Agustus 2015 04:42 WIB
Foto: Ilustrasi Okezone
Share :

JAKARTA - Darurat Narkoba yang ditetapkan pemerintah sejak akhir 2014, belum membuat jera para pebisnis narkoba untuk mencoret nama Indonesia dari pasar narkotika internasional.

Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes Pol Slamet Pribadi menilai, hal tersebut tak terlepas dari tiga faktor yang akhirnya dimanfaatkan oleh para sindikat global.

"Jaringan global selalu memanfaatkan tiga kelengahan yang dimiliki oleh Indonesia," ujar Slamet saat ditemui Okezone di kantornya, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa, 4 Agustus 2015.

Hal pertama adalah soal teknologi. Slamet menyebut, komplotan jaringan narkoba internasional memiliki peralatan canggih yang bisa digunakan seperti laboratorium. Dari sana, mereka meracik, bereksperimen, hingga menemukan campuran kimia yang nantinya menjadi narkoba jenis baru.

"Jadi mereka memanfaatkan kecanggihan teknologi. Itu kelengahan kita yang pertama," imbuhnya.

Selanjutnya, kata dia, jika mereka telah menemukan jenis narkoba baru, maka para jaringan global tersebut akan dengan mudah memanfaatkan kelemahan hukum Indonesia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya