Asep mengakui, politik balas budi memang sesuatu yang lumrah dalam politik. Tapi, apa yang dilakukan di masa pemerintahan Jokowi, terkesan seperti overdosis dengan menempatkan relawannya di segala bidang jabatan.
"Dulu saja zaman Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) tidak seperti ini. Bahkan waktu Bu Megawati saja, enggak separah ini," katanya.
Menurut Asep, penempatan relawan Jokowi di sejumlah posisi strategis pemerintahan, adalah cara suami Iriana Jokowi itu untuk bisa melanjutkan kekuasaannya di periode selanjutnya.
Oleh karena itu, lanjut Asep, DPR harus menjadi penyaring 33 nama calon dubes yang sudah diajukan. DPR harus jeli melihat calon dubes tersebut.
"Saringannya di DPR. Kita tidak ingin dubes ini jadi tempat penampungan orang yang tidak mendapatkan porsi jabatan di pemerintah," pungkasnya. (Sindonews)
(Abu Sahma Pane)