"Kami tahu selama ini banyak anak-anak PKI yang menjabat sebagai Ketua RT atau bahkan ada pula yang sebagai pegawai negeri. Kami tidak mempermasalahkan, biarlah berjalan secara alamiah. Jangan dilegalkan sama halnya membuka luka lama. PKI ini pelaku bukan korban," ujar pria berambut gondrong itu.
Irwanto menambahkan, bila Presiden atas nama negara jadi meminta maaf kepada PKI, artinya pemerintah menganggap bahwa aparat keamanan seperti TNI dan ormas yang saat itu melawan keberadaan PKI di Indonesia bersalah. Kabar yang beredar, Presiden akan membacakan pidato permintaan maaf pada PKI menjelang 17 Agustus 2015.
"Untuk itu, kami menolak meminta maaf kepada PKI, karena telah mengkhianati NKRI. Kami menentang komunis di negeri ini. Mari kita rapatkan barisan. Ini semua propaganda komunis," katanya.
Setelah aksi tersebut, massa akan mengirim surat ke Presiden RI Joko Widodo menyatakan penolakan mereka atas rencana pemerintah meminta maaf pada PKI.
(Risna Nur Rahayu)