MEDAN – Sejumlah pos polisi yang berada di jalan-jalan di Kota Medan tidak mendapat perawatan dan tidak berfungsi. Selain itu juga di dalam pos itu terdapat tumpukan sampah bahkan kerap menjadi tempat hunian gepeng, kata seorang saksi mata, Kamis (20/8/2015).
Menurut warga yang enggan disebutkan namanya, pos polisi itu dibangun dengan permanen dan dinding bangunan itu dilapisi dengan aluminium. Namun karena pos itu sudah tidak dipakai petugas kepolisian, maka pos itu tidak terawat bahkan di dalam pos itu banyak tumpukan sampah dan aluminium yang ditempelkan di dinding luar hilang.
Dengan tidak dipakainya lagi pos itu maka para gepeng menjadikan tempat itu untuk istirahat. “Kita tidak tahu bangunan itu apakah didirikan oleh Polri atau bantuan donatur,” ujar warga.
Bangunan itu dibangun sebenarnya untuk petugas istirahat sejenak apabila lelah mengatur lalu lintas, tapi bangunan itu tidak dipergunakan bahkan pintu bangunan, jendela kaca, aluminium yang tertempel di dinding bangunan sudah tidak ada lagi.
Secara terpisah, Kapolres Medan Kombes Pol Mardiaz K Dwi Hamanto SIK, MHum, mengatakan pos polisi yang dibangun di persimpangan jalan harus tetap dipakai dan itu dipergunakan untuk polisi istirahat.
Ketika ditanya pos polisi itu sudah tidak berfungsi, jadi tempat hunian gelandangan dan pengemis (gepeng), dan juga banyak plat aluminium yang ditempelkan banyak yang hilang karena dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, Kapolresta menanggapinya. “Nanti kita akan cek di lapangan,” jelas Mardiaz.
Pantauan Waspada Online di lapangan, pos polisi yang tidak berfungsi antara lain di Jalan Gaperta Simpang Jalan Asrama, dan Jalan Gatot Subroto Simpang Jalan Asrama Medan.
(Retno Wulandari)