WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan untuk memberi sanksi kepada individu maupun perusahaan China yang diyakini memanfaatkan jasa seorang hacker untuk mencuri data rahasia perdagangan AS yang sangat bernilai.
Seorang pejabat AS mengatakan, keputusan itu sejatinya belum sepenuhnya disahkan, namun diharapkan secepatnya rampung. Kemungkinan keputusan final tercapai dalam dua minggu mendatang.
Menurut sang pejabat, Presiden AS Obama kemungkinan menerapkan sanksi ekonomi yang komprehensif terhadap para peretas tersebut.
“Sanksi itu nantinya meliputi sanksi diplomatik, perjanjian perdagangan individu, mekanisme penegakan hukum, dan sanksi itu berlaku untuk individu maupun badan yang secara signifikan terlibat dalam kegiatan cyber crime,” ungkap pejabat AS yang tidak ingin disebutkan identitasnya, seperti diberitakan Washington Post, Senin (31/8/2015).
“Kami telah mengkaji dan mempelajari semua pilihan yang kami punya untuk merespons ancaman ini sesuai kerangka yang kami punya,” lanjutnya.
Pejabat AS itu menambahkan, sanksi tersebut seolah-olah sinyal ke Negeri Tirai Bambu bahwa AS siap menangkal segala aksi spionase ekonomi.