Bocah Perokok Berat Dapat Sembuh

Taufik Budi, Jurnalis
Jum'at 18 September 2015 13:52 WIB
Doketr Adhie Nur Radityo (kiri) (foto: Taufik Budi/iNews)
Share :

SEMARANG Bocah kecanduan rokok di Semarang, Jawa Tengah masih dapat disembuhkan dengan berbagai terapi intensif. Selain itu, lingkungan sekitar juga harus memberi dukungan agar proses penyembuhan bisa berjalan lancar.

“Langkah pertama yakni terapi perilaku. Bocah ini kita ubah dulu perilakunya, kita pindahkan ke lingkungan yang sehat dan tidak ada perokok,” kata dokter spesialis anak RSUP dr Kariadi Semarang, dr Adhie Nur Radityo, MSi Med Spa.

Dia menyebutkan, lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan bocah pecandu rokok. Pasalnya, pengobatan tidak akan berjalan optimal jika bocah tersebut tetap berada di lingkungan dan keluarga perokok.

“Lingkungan ini bisa berarti pula keluarga. Kita jauhkan dulu dari lingkungan seperti itu,” tegasnya.

Kendati demikian, dia tidak dapat memberi batasan waktu pengobatan bocah itu bisa kembali normal. Apalagi, bila bocah tersebut jika kecanduan tubuhnya mengejang dan tidak sadarkan diri. Diperlukan pemeriksaan intensif untuk mengetahui derajat kerusakan organ tubuh pecandu.

“Agak susah menjelaskan berapa lama ini bisa sembuh, bila belum dilakukan pemeriksaan. Yang jelas ini tergantung pada derajat kerusakan dan faktor pendukung di antaranya lingkungan dan keluarga,” cetusnya.

Menurut catatannya, kasus bocah perokok sudah beberapa kali ditemukan di Tanah Air. Kebanyakan anak-anak polos itu terpengaruh lingkungan yang tak sehat. Mereka mulai terpapar nikotin dan meniru perilaku rang-orang sekitarnya, hingga menjadi perokok aktif.

“Sudah pernah ada kasus seperti ini sebelumnya. Misalnya, Aldi, Sandi di Malang dan Kalimantan. Kenapa seperti itu, pasti karena lingkungannya yang mengajarka. Lingkungan secara tak langsung memberi contoh, lalu anak-anak ini mencoba. Selain itu, mereka (anak-anak) juga terkena efek nikotin dari lingkungan hingga menjadi pecandu,” beber pria berkacamata ini.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya