Separatisme Jadi Sisi Miris Indonesia di Usia 70 Tahun

Oris Riswan, Jurnalis
Jum'at 18 September 2015 17:18 WIB
foto: dok. Okezone
Share :

BANDUNG - Indonesia sudah berusia 70 tahun. Tapi ada sisi miris yang masih mewarnai perjalanan Indonesia, yaitu masih adanya gerakan separatisme.

"Setelah 70 taun Indonesia merdeka, ternyata di masyarakat kita masih ada satu gagasan, paham-paham yang berkembang yaitu upaya separatisme dan disintegrasi," kata Kepala Bakesbangpol Jawa Barat, Agus Hanafi, dalam Temu Pakar/Tokoh 'Implementasi Pancasila, UUD Tahun 1945, dan Sistem Ketatanegaraan' di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Jumat (18/9/2015).

Menurutnya, gerakan separatisme jangan mendapat tempat untuk berkembang di Indonesia. Sebab hal itu bisa mengancam kedaulatan dan keamanan negara.

Selain itu, ada berbagai persoalan lain yang masih terjadi dan sulit diatasi hingga kini, di antaranya ada beberapa daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia, masih menonjolnya kepentingan kelompok dibanding kepentingan bangsa, serta semakin menguatnya semangat primordialisme dan hedonisme terutama di kalangan remaja.

"Dengan demikian, untuk mengantisipai hal tersebut dan kepentingan nasional agar lebih maju di mata dunia, perlu upaya memelihara keutuhan NKRI dan mengamankan dari berbagai gangguan," jelasnya.

Ideologis Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional pun perlu terus dijaga. "Kita juga harus melaksanakan pembangunan yang berwawasan nasionalisme," tegas Agus.

Dalam kegiatan itu, hadir beberapa anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di antaranya Martin Hutabarat dan Januar Prihatin. Beberapa tokoh juga hadir di antaranya Pakar Hukum Tata Negara Asep Warlan, sejarawan Nina Lubis, Ketua FUUI Athian Ali, dan tokoh Jawa Barat Tjetje Padmadinata. Mereka berdialog seputar empat pilar kebangsaan.

"Dialog ini merupakan pendalaman terhadap empat pilar kebangsaan yang saat ini pemahaman di kalangan generasi muda semakin berkurang," jelas anggota Badan Pengkajian MPR RI, Sodik Mujahid.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya