WAMENA - Aparat TNI/Polri di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menggagalkan latihan militer kelompok yang ingin melepaskan diri dari Negara, Kesatuan, Republik Indonesia (NKRI).
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan, sebanyak 240 warga sudah terlibat latihan militer selama satu pekan di Kabupaten Yalimo, yang dilakukan kelompok berseberangan tersebut.
Pada saat yang bersamaan, aparat menghentikan pertemuan tertutup komando tertinggi kelompok itu, dan menggagalkan pelantikan Recuit Markas Kordap XI Yali yang berlangsung di Kampung Alibarek, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo.
"Selain tiga orang pimpinan yang kita amankan, 240 personel yang telah diambil keterangan. Pelatihan militer ini juga akan dilakukan di wilayah Yahukimo dan Pegunungan Bintang sehingga ini menjadi proyek percontohan yang dilakukan dahulu sebelum berpindah ke daerah lain," katanya, Jumat (31/8/2018).