IRVING – Nama seorang siswa Muslim yang ditangkap karena dituduh membuat jam “bom”, Ahmed Mohammed, mendadak sering dibicarakan warga Amerika Serikat (AS) bak trending topic di media sosial Twitter.
Setelah mencuri perhatian Presiden Obama, remaja yang dituding merakit bom itu kini dikabarkan mencuri perhatian perusahaan raksasa teknologi seperti Facebook hingga Google.
Dukungan terbaru mengalir dari para perusahaan raksasa teknologi. CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dilaporkan turut mengundang Ahmed untuk datang ke kantor Facebook.
“Memiliki skill dan ambisi untuk membuat sesuatu yang keren harus dihargai, bukannya malah ditangkap. Masa depan dimiliki oleh orang seperti Ahmed. Ahmed, jika kamu ingin datang ke Facebook, aku ingin bertemu denganmu,” ucap Zuckerberg melalui akun Facebook-nya, seperti dilansir dari Daily Mail, Sabtu (19/9/2015).
Sementara itu, Google turut mengundang Ahmed agar ambil bagian dalam pameran sains yang mereka adakan. “Bawalah jam yang kamu ciptakan itu,” ujar pihak Google.
Sebagaimana diberitakan, Ahmed ditangkap polisi AS lantaran dituding merakit jam “bom” di sekolahnya, yakni MacArthur High School. Remaja Muslim berusia 14 tahun itu dituding gurunya lantaran sering melakukan kegiatan tersembunyi yang mengundang kecurigaan.
Akhirnya, sang guru itu sendiri yang melaporkan muridnya itu kepada polisi. Saat ditangkap dan diborgol, Ahmed sempat panik dan kebingungan. Berkali-kali ia menjelaskan kepada pihak kepolisian bahwa benda ciptaannya bukanlah bom seperti yang dituduhkan.
“Kami berusaha mengonfirmasi remaja tersebut tentang apa itu, ia memberitahu kami jika itu hanya sebuah jam,” ujar Kepala Kepolisian Irving, Larry Boyd. (aji)
(Muhammad Saifullah )