BANDUNG - Detasemen Jala Mangkara atau dikenal dengan sebutan Denjaka merupakan pasukan khusus TNI Angkatan Laut (AL). Secara resmi, Denjaka dibentuk pada 13 November 1984.
Tugas utama dari pasukan baret ungu ini adalah sebagai satuan antiteror yang bisa dioperasikan dimana saja, terutama di laut. Spesialisasi mereka adalah antiteror dan antisabotase di laut dan daerah pantai.
Anggotanya merupakan gabungan antara personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Yontaibi). Dengan kata lain, Denjaka merupakan dua tim elit yang digabung menjadi satu sehingga menjadi satu kekuatan menakutkan.
Sebagai pasukan khusus, aktivitas Denjaka bersifat rahasia. Berbagai kegiatannya pun sangat jarang dipublikasikan. Alhasil, kekuatan bisa sangat mengejutkan musuh saat bentrok.
Mereka bisa beroperasi di darat, laut, dan udara. Mereka juga kadang dilibatkan untuk pengamanan presiden.
Dilansir dari berbagai sumber, kekuatan satu personel Denjaka bahkan setara dengan 120 TNI biasa. Kemampuan mereka didapat dari hasil pelatihan luar biasa keras. Fisik, mental, serta kemampuan berpikir mereka merupakan keunggulan yang bisa membuat musuh kelabakan.