Ketiganya mengungkapkan tertarik dengan benda-benda aneh dan ilmu hitam. Namun, kegiatan itu diketahui setelah para mahasiswa lain di asrama tersebut mencium bau busuk dan memanggil polisi yang akhirnya menemukan jenazah itu.
“Kami sangat menginginkan tengkorak manusia yang akan kami buat untuk jadi hiasan dan asbak untuk rokok yang kami simpan di kamar,” kata Burlakova, dilansir dari Daily Mail, Rabu (7/10/2015).
Walaupun mereka mengakui melakukan kejahatan tersebut namun sidang membebaskan mereka dan diperbolehkan melanjutkan kegiatan perkuliahan. Mereka dilepaskan karena sangat bekerja sama terhadap penyidikan dan tidak memiliki catatan kriminal.
(Hendra Mujiraharja)